Bertemu sebuah pertemuan,
Kini hadirnya sebuah ikatan,
Tercipta seribu kenangan,
Kini lahirnya sebuah perpisahan,
Menguji keutuhan dua hati satu jiwa,
Yang bergelar teman sejati.
Yang selalu berada di sisi temannya,
Ketika temannya dalam kesunyian,
Teman sejati tidak akan membiarkan temannya,
Kesunyian, dan susah hati,
Dan akan memahami perasaan temannya itu.
Aku sudah mempunyai teman sejati,
Tetapi mereka tidak di sisiku lagi,
Kerana aku tidak ada di sekolah,
Yang penuh makna, dan kenangan.
Walaupun aku sudah tiada di sisi mereka,
Tetapi aku tetep di hati mereka,
dan mereka tetep di hatiku,
Memenuhi ruang kosong dan kesunyian,
Tanpamu teman, terasa diri ini kesunyian.
Kerana tali persahabatan kami,
Tidak akan terputus dan hancur,
Hanya takdir yang dapat memutuskannya,
Kini hadirnya sebuah ikatan,
Tercipta seribu kenangan,
Kini lahirnya sebuah perpisahan,
Menguji keutuhan dua hati satu jiwa,
Yang bergelar teman sejati.
Yang selalu berada di sisi temannya,
Ketika temannya dalam kesunyian,
Teman sejati tidak akan membiarkan temannya,
Kesunyian, dan susah hati,
Dan akan memahami perasaan temannya itu.
Aku sudah mempunyai teman sejati,
Tetapi mereka tidak di sisiku lagi,
Kerana aku tidak ada di sekolah,
Yang penuh makna, dan kenangan.
Walaupun aku sudah tiada di sisi mereka,
Tetapi aku tetep di hati mereka,
dan mereka tetep di hatiku,
Memenuhi ruang kosong dan kesunyian,
Tanpamu teman, terasa diri ini kesunyian.
Kerana tali persahabatan kami,
Tidak akan terputus dan hancur,
Hanya takdir yang dapat memutuskannya,
Teman sejati, kau tetap di hatiku.
No comments:
Post a Comment